06 November 2012

Stress dan Insomnia Menghambat Diet


Umumnya pendapat mengatakan bahwa jika stress dan kurang tidur, maka seseorang sulit gemuk. Namun kenyataannya adalah seseorang yang sering mengalami stress dan kurang tidur, maka dia akan sulit untuk menurunkan badannya. Program diet yang teah direncanakan dan dijalankan pun akan sia-sia jika anda memiliki masalah dengan tidur dan psikologi anda.

Berdasarkan study yang dilakukan oleh Annals of Internal Medicine, waktu tidur diketahui turut mempengaruhi pengaturan berat badan. Orang yang mendapatkan waktu tidur sedikit bisa mengacaukan program diet yang berpotensi menggagalkannya. Jika dalam sehari hanya tidur kurang dari 6 jam, maka tubuh akan lebih banyak memproduksi ghrelin atau hormon yang merangsang nafsu makan. Perut akan terasa sering lapar.

Untuk itu kombinasi antara yoga, meditasi dan latihan peregangan bisa mensukseskan program diet. Yoga diketahui dapat membantu seseorang mendapatkan waktu tidur yang nyenyak, seperti dikutip dari Timesofindia, Rabu (7/11/2012).

Sedangkan meditasi dan peregangan dapat meringankan ketegangan di tubuh dan mengendurkan kecemasan sehari-hari di dalam tubuh. Kondisi ini tentunya dapat membantu mengurangi stres.

Diet yang sukses harus direncanakan dengan baik dan konsisten. Keinginan untuk melangsingkan tubuh secara cepat malah akan membuat stress yang berujung kegagalan program diet. Kerja yang berlebihan juga bisa menimbulkan stress dan bahkan kurang tidur. Jadi jika anda sedang menjalankan program diet, hindari stress dan insomnia supaya program diet anda berhasil.

No comments:

Post a Comment